Konsep Pembangunan Partisipatif & Saling Gotong Royong


BIRU BIRU - 

Konsep pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang di bawah pemerintahan Bupati, dr H Asri Ludin Tambunan dan Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS adalah pola pembangunan partisipatif dan saling gotong royong.

Pernyataan ini disampaikan Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan menjawab keinginan warga saat ramah tamah dengan masyarakat Kecamatan Biru Biru di Pemandian Alam Sini Suka, Biru Biru, khususnya perihal pemanfaatan Bendungan Lau Simeme untuk bidang pariwisata, Minggu (10/8/2025) 

"Tidak usah khawatir, pemerintah kabupaten pasti akan hadir, terutama untuk melindungi dan membela masyarakat Kabupaten Deli Serdang, dalam hal ini di Kecamatan Biru Biru ini. Nantinya jika berhasil beberapa kerjaan untuk pariwisata di Kecamatan Biru Biru, pengelola pariwisata harus membayar pajak, yang nantinya pajak tersebut akan dikembalikan untuk pembangunan di Kecamatan Biru Biru ini. Pembangunan itu bisa terselenggara dengan kerja sama yang baik," papar Bupati yang hadir bersama Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS, pada ramah tamah tersebut.

Bupati meminta Camat Biru Biru, Rahmat Hidayat SIP untuk duduk bareng bersama seluruh kepala desa dan tokoh masyarakat Biru Biru, membahas perihal apakah Kecamatan Biru Biru akan murni dijadikan sebagai kawasan wisata, wisata plus pertanian, atau ada usulan lain.

"Masyarakatnya harus punya kesepakatan sendiri, bagaimana Biru Biru ini mau dibuat? Apa yang mau dibangun di tahun 2026, tahun 2027, 2028 sampai habis masa jabatan saya dengan Pak Wakil Bupati. Jadi, semuanya punya kesamaan konsep untuk membangun Kecamatan Biru Biru ini," imbau Bupati.

Bupati juga berharap keputusan dari kesepakatan itu bisa secepatnya diusulkan untuk memperjelas penyusunan anggaran di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2026. "Agar lebih jelas arah pembangunannya," tegas Bupati.

Hal senada juga disampaikan Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS. Pemkab Deli Serdang sepakat untuk memajukan kesejahteraan dan meningkatkan potensi ekonomi pasca-bendungan (Lau Simeme) dibangun. 

"Masyarakat Biru Biru tentunya adalah prioritas dalam mengelola tanah di Bendungan Lau Simeme, dengan catatan membuat kelompok tani menjaga alur bendungan dan meminta persetujuan dari Balai Wilayah Sungai (BWS) dengan ketentuan Memorandum Of Understanding (MoU)," kata Wakil Bupati.

"Nanti tentunya itu akan dikasih suguhan jenis tanaman yang bisa ditanam dan ditentukan oleh BWS. Kenapa? Untuk mengantisipasi tanaman-tanaman tertentu yang dapat merusak struktur yang sudah dibangun untuk menjaga itu," imbuh Wakil Bupati.

Sebelumnya, perwakilan Kelompok Tani (Poktan) Cinta Damai Kecamatan Biru Biru berharap dukungan Pemkab Deli Serdang agar Kecamatan Biru Biru dijadikan sebagai destinasi wisata lokal, sehingga kembali ramai dikunjungi wisatawan.

"Kami mau ikut mengisi pembangunan Lau Simeme supaya kami mendapat kemakmuran. Karena Lau Simeme ini tujuannya adalah memakmurkan masyarakat setempat,nkhususnya yang terimbas," ucap perwakilan Poktan Cinta Damai.

Kedua, Poktan Cinta Damai ingin diikutsertakan  dalam mengelola perikanan. Apalagi, mereka tahu si Lau Simeme nantinya akan ada keramba.

"Ketiga itu yang paling penting, kami mau tanah kami yang tidak ikut tenggelam atau menjadi relokasi makam ataupun asbendung, yang khususnya menjadi penghijauan, kami mau mengelolanya seizin BWS. Karena kami lihat, di sana penghijauan itu dilakukan adalah terhadap tanaman, buah-buahan yang menghasilkan buah, menghasilkan kulit dan menghasilkan batang," jelas perwakilan Poktan Cinta Damai.

"Supaya kami betul-betul menjadi tuan rumah di tanah kami dan kami mendapat kemakmuran yang kami harapkan di tanah kami ini," tegasnya.

Hadir pula dalam ramah tamah tersebut, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Deli Serdang, Ny Jelita Asri Ludin Tambunan bersama Wakil Ketua TP PKK Deli Serdang, Ny Asniar Lom Suwondo, dan para pejabat Pemkab Deli Serdang.

Editor : Diko
Previous Post Next Post

نموذج الاتصال