LUBUK PAKAM -
Tahun 2025 ini menjadi cukup spesial bagi Kabupaten Deli Serdang. Sebab, di tahun ini menjadi kali pertama Deli Serdang masuk dalam tahap verifikasi lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) 2025.
Secara umum, demografi Kabupaten Deli Serdang mengelilingi Kota Medan, selaku ibukota Provinsi Sumatera Utara. Deli Serdang terdiri dari 22 kecamatan, 380 desa dan 14 kelurahan, dengan populasi sebanyak 2.048.000 jiwa.
"Untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Deli Serdang tahun 2024 di atas rata-rata Provinsi Sumatera Utara dan nasional, yaitu 77,56. Capaian IPM tersebut lebih tinggi dari kabupaten/kota sekitar," papar Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan dalam penyampaiannya kepada Tim Verifikator Pusat dan Pembina KKS, serta Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, pada Verifikasi Lanjutan Program KKS Tahun 2025 secara virtual di Aula Cendana, Lantai II, Kantor Bupati Deli Serdang, Selasa (5/8/2025).
Beberapa komponen yang membentuk indikator IPM, seperti Rata-Rata Lama Sekolah (RLS), Harapan Lama Sekolah (HLS), Umur Harapan Hidup (UHH) dan Pengeluaran Per Kapita, Deli Serdang di atas Provinsi Sumatera Utara dan di atas kabupaten sekitar. Namun, untuk HLS di bawah Provinsi Sumatera Utara.
Sedangkan, untuk capaian nilai self assessment kelembagaan dan sembilan tatanan KKS Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023 dan 2024, rata-rata di atas 80 persen, bahkan ada yang mendekati 100 persen.
Kesembilan tatanan KKS yang dinilai tersebut, meliputi kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, perkantoran dan perindustrian, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas, perlindungan sosial, serta penanggulangan bencana.
"Kita bisa lihat, beberapa data yang kami miliki, sudah dilakukan self assessment dari Tim KKS Kabupaten Deli Serdang dan sudah dibantu assessment penilaian lanjutan oleh Tim Pembina KKS Provinsi Sumatera Utara. Ada yang mendekati 100 persen atau sudah diatas rata-rata 80 persen," urai Bupati.
Di tahun 2022, Kabupaten Deli Serdang juga sudah mencapai Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 100 persen. Desa yang melaksanakan STBM 100 persen, Persentase Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) 100 persen dari 394 desa/kelurahan.
"Sesuai kelembagaan, sudah kita atur berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati, yaitu terbentuknya 22 forum, 394 kelompok kerja (Pokja) desa/kelurahan dan menurunnya angka kematian ibu dan neonatus (bayi baru, 0-28 hari)," rinci Bupati.
Sedangkan tantangan yang masih dihadapi saat ini adalah meningkatnya kasus Tuberculosis atau TBC, obesitas usia tertentu dan perokok usia dewasa.
"Masalah seperti TBC dan Demam Berdarah Dengue (DBD) ini menjadi perhatian khusus. Tapi kita sudah menyiapkan langkah seperti pengadaan mobil X-ray dan program Jumat Bersih di seluruh kecamatan dan desa," jelas Bupati lagi.
Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi KKS, Sofyan Afendi menyampaikan, komitmen kepala daerah akan menjadi penilaian tersendiri dalam pelaksanaan kegiatan KKS 2025. Begitu juga dengam kehadiran kepala organisasi perangkat daerah (OPD).
"Saya lihat kehadirannya lengkap. Kehadirab ini menunjukkan komitmen yang tinggi dalam kerjasama serta menjadikan Deli Serdang bisa maju ke tahap selanjutnya. Masih ada beberapa hal, seperti dokumentasi yang harus ditambah, karena kita memakai sistem baru, butuh tambahan beberapa data pendukung lainnya," sebutnya.
Mendampingi Bupati pada verifikasi lanjutan KKs 2025 tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Drs Hendra Wijaya; Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang), Dr Ir Remus H Pardede MSi; Plt Kepala Dinas Kesehatan, dr Hj Tetti Rossanti Keliat MKM; kepala OPD terkait, camat se-Deli Serdang, Tim KKS Deli Serdang dan lainnya.
Editor : Diko